Kumpulan Berita
Ombudsman RI menyoroti sejumlah persoalan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG), terutama terkait pengelolaan sumber daya manusia (SDM).
Pemerintah tengah mengevaluasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) usai maraknya kasus keracunan makanan di sejumlah sekolah.
Ombudsman RI mengungkap adanya 34 kejadian luar biasa (KLB) keracunan massal yang terkait dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sejak Januari hingga September 2025. Ribuan korban tercatat dalam peristiwa tersebut, dengan mayoritas berasal dari kalangan siswa sekolah.
Presiden Prabowo Subianto memperketat standar kebersihan dan keamanan dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk mencegah kasus keracunan terulang.
Sekretaris Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Affandi Affan, menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto, yang dengan cepat mengambil langkah evaluasi menyeluruh terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) pasca kasus keracunan di sejumlah daerah.
Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, mengusulkan pembatasan jumlah porsi yang diproduksi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
BGN menegaskan penerima manfaat terdampak dan Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan dalam pelaksanaan MBG merupakan tanggung jawab pemerintah.
Prabowo Subianto menginstruksikan agar dapur-dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) mempunyai sertifikat Sertifikat Laik Higiene.