Kumpulan Berita
UBM dan BEI ajak mahasiswa jadi investor cerdas melalui seminar 'The 11th National Investment Day'. Tujuannya membekali generasi muda dengan literasi investasi di tengah gejolak ekonomi global. Mahasiswa diajak tidak hanya menabung, tapi berinvestasi di pasar saham.
IHSG berbalik arah dan melemah pada sesi I ke 8.022,40 setelah sempat mencetak rekor baru. Profit taking investor menjadi penyebab koreksi ini. Sektor keuangan dan kesehatan menjadi pemberat indeks.
IHSG dibuka menguat di awal perdagangan pekan ini, naik 0,39% ke level 8.082,26. Sektor energi dan konsumer non-siklikal memimpin penguatan, sementara beberapa saham seperti XILV, LPLI, dan FISH menjadi top gainers.
Transaksi waran terstruktur di BEI melonjak 110% hingga Agustus 2025, mencapai Rp731,585 miliar. Frekuensi transaksi juga naik 46,6%. BEI dan RHB Sekuritas merayakan Hari Waran Terstruktur Indonesia.
BEI mencatat 10 saham top gainers periode 15-19 September 2025, dipimpin INDX, DWGL, dan GPSO. IHSG mencetak rekor baru dengan kenaikan 2,51%, ditutup pada level 8.051,118.
Motiontrade telah merangkum 3 mitos utama yang perlu diluruskan agar Anda bisa mulai berinvestasi dengan lebih percaya diri, yaitu:
IHSG diprediksi menguat pada hari Jumat, 19 September 2025. Analis MNC Sekuritas memberikan rekomendasi empat saham pilihan: BBCA, CUAN, MTEL, dan RATU dengan strategi Buy on Weakness.
IHSG ditutup melemah ke level 8.008 dengan nilai transaksi mencapai Rp21,7 triliun. Beberapa sektor menguat, namun sektor keuangan dan properti mengalami penurunan. Saham GTRA, BUVA, dan FISH menjadi top gainers, sementara OKAS, AKPI, dan ITMA menjadi top losers.