Kumpulan Berita
Konsekuensi logis dari melambatnya aktivitas ekonomi nasional yang terjadi sejak kuartal pertama hingga Agustus 2025.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa tegas menepis dugaan bahwa pihaknya melakukan praktik "ijon pajak" terhadap para pengusaha.
Saat ini baru mencapai Rp1.459 triliun atau 70,2?ri outlook Rp2.076,9 triliun per Oktober 2025.
Menurutnya, tekanan ekonomi yang terjadi hingga September 2025 menjadi salah satu faktor pelemahan penerimaan pajak,
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menyatakan adanya lonjakan signifikan pada realisasi restitusi pajak hingga Oktober 2025 menjadi faktor utama yang menyebabkan kontraksi pada penerimaan pajak neto. Secara keseluruhan, total nilai restitusi hingga Oktober mencapai Rp340,52 triliun.
Banyak capaian yang belum mencapai target di tahun ini, seperti penerimaan negara hingga meningkatnya defisit APBN.
Purbaya Yudhi Sadewa optimistis rasio penerimaan pajak terhadap produk domestik bruto (PDB) atau tax ratio akan membaik pada kuartal IV-2025.
Purbaya mengejar target penerimaan pajak pada sisa akhir tahun ini bakal menggunakan pendekatan yang profesional, bukan seperti gaya preman.