Kumpulan Berita

Purbaya Yudhi Sadewa


Hot Issue
13 October 2025

Purbaya Pastikan Harga Rokok Eceran Tak Naik di 2026

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan Harga Jual Eceran (HJE) rokok tidak akan mengalami kenaikan pada tahun 2026.

Hot Issue
13 October 2025

5 Fakta Utang RI, Purbaya Pastikan Tetap Aman

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa buka suara soal posisi utang pemerintah sebesar Rp9.138,05 triliun per akhir Juni 2025.

Hot Issue
13 October 2025

3 Fakta Utang Kereta Cepat Bukan Tanggungan Negara 

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) seharusnya mampu mengelola utang Kereta Cepat Jakarta??"Bandung (KCJB) secara mandiri.

Hot Issue
12 October 2025

Tolak Tax Amnesty Jilid III, Purbaya: Banyak yang Kibulin Pajak

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa secara tegas menyatakan penolakannya terhadap program pengampunan pajak atau tax amnesty jika dilakukan secara reguler. Hal ini karena tax amnesty jilid III kembali dibahas di parlemen pada akhir 2024 lalu.

Hot Issue
12 October 2025

Kemenkeu Kejar 200 Wajib Pajak Kaya, Nunggak Rp60 Triliun

Pemerintah tengah memburu 200 penunggak pajak dengan total tunggakan mencapai Rp60 triliun. Para penunggak ini merupakan wajib pajak kategori prominent yang terus dikejar hingga akhir 2026.

Hot Issue
11 October 2025

4 Fakta 18 Gubernur Protes Purbaya Usai Anggaran Daerah Dipangkas

Sebanyak 18 gubernur protes atas kebijakan pemotongan Transfer ke Daerah (TKD) oleh pemerintah pusat. Gubernur protes ke Purbaya.

Market Update
10 October 2025

Purbaya Minta BEI dan OJK Bersih-Bersih Saham Gorengan, Baru Kasih Insentif

Menkeu Purbaya minta BEI dan OJK berantas praktik saham gorengan dan manipulasi pasar sebelum memberi insentif pasar modal. Ia memantau pergerakan saham dan siap mendukung insentif jika integritas pasar terjaga.

Hot Issue
10 October 2025

Lambat, Purbaya Geser Dana Negara di BTN ke Bank Lain

Menkeu Purbaya mengancam akan mengalihkan dana negara dari BTN karena serapan yang lambat. BTN diberi ultimatum untuk meningkatkan kinerja penyaluran kredit, jika tidak dana akan dialihkan ke bank lain.