Sinetron

Lingga tetap merawat Arini yang tiba-tiba demam meskipun mereka sedang bertengkar. Begitu bangun, Arini cukup tersentuh dengan kebaikan Lingga yang sabar merawatnya.

Elang yang mengetahui Amira sedang berpisah dari Biru menyuruh Dennis mencari cara untuk memberi pelajaran kepada Amira karena Elang yakin bahwa Amira penyebab kakaknya meninggal.

Ayu masih berusaha membujuk Pasha agar mengizinkannya pergi ke Surabaya. Pasha sebenarnya sangat khawatir, tetapi pada akhirnya dia tetap mengizinkan Ayu.

Romeo akhirnya sampai di panti jompo. Ajeng tetap pura-pura tidak bisa bicara dan berjalan di depan Romeo agar Romeo kasihan padanya. Ajeng juga berakting jatuh dari kursi sambil meminta maaf pada Romeo.

Arini sangat senang mendapat perlakuan romantis dari Lingga di malam sebelumnya. Untuk membalas Lingga, Arini mengajak Lingga untuk olahraga bersama. Arini memilih basket. Lingga yang sudah lama tak bermain basket pun terlihat menikmati moment tersebut.

Di panti, Ayu bingung ketika Devi tiba-tiba marah padanya, bahkan Ayu terkejut ketika tahu Daniel adalah saudara kembar Andrew. Devi juga percaya kalau Daniel yang sekarang koma ini karena ulah Reno. Ayu pun dilema memikirkannya.

Audra akhirnya mengkremasi jenazah Amel. Dia mengaku sebagai keluarga Amel. Pasha dan Adisty sempat curiga karena tiba-tiba keluarga Amel datang dan ingin jenazah Amel langsung dipulangkan dan tak mencari tahu dulu penyebab Amel meninggal.

Keadaan menjadi sangat awkward antara Emil dan Arini. Arini merasa sangat bersalah kepada Lingga. Emil pun merasakan hal yang sama.