Kumpulan Berita

tenaga kerja


Smart Money
30 September 2025
Hot Issue
27 September 2025

10 Juta Orang Butuh Pekerjaan Tiap Tahun, Angka Pengangguran Masih Tinggi

Kemnaker mencatat setidaknya sebanyak 10,7 juta orang Indonesia mencari kerja setiap tahunnya.

Hot Issue
27 September 2025

Gen Z Sulit Dapat Pekerjaan, Kemnaker: Soft Skill Agak Kurang

Saat ini beberapa perusahaan lebih melihat soft skill calon kandidat pencari kerja, di samping mempertimbangkan hard skill.

Hot Issue
20 September 2025

Cukai Rokok 57 Persen, Purbaya: Tinggi Amat, Firaun Lu

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa mengkritik tingginya cukai rokok (57%) karena dampaknya pada industri dan tenaga kerja, tanpa mitigasi yang jelas. Ia berencana mengunjungi Jawa Timur untuk berdialog dengan pelaku industri dan memberantas rokok palsu.

Property
18 September 2025

KUR Perumahan Rp130 Triliun Bisa Serap Hingga 9 Juta Pekerja

KUR Perumahan Rp130 triliun berpotensi serap 9 juta pekerja. Kadin soroti tantangan bunga tinggi dan kurangnya sosialisasi. Dukungan pembiayaan dan literasi keuangan dibutuhkan untuk sukseskan program ini.

Hot Issue
16 September 2025

44 Ribu Pekerja Kena PHK, Jawa Barat Jadi Provinsi Terbanyak di Agustus 2025

Data Kementerian Ketenagakerjaan menunjukkan Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah pekerja ter-PHK tertinggi pada Agustus 2025. Total 44.333 tenaga kerja di Indonesia mengalami PHK sepanjang Januari-Agustus 2025, meski tren menunjukkan penurunan.

Hot Issue
15 September 2025

Paket Stimulus Ekonomi 8+4+5 Habiskan Rp16,23 Triliun

Presiden Prabowo Subianto meluncurkan Paket Ekonomi 2025 senilai Rp16,23 triliun. Paket ini meliputi program magang, insentif pajak, bantuan pangan, keringanan iuran BPJS Ketenagakerjaan, program padat karya, dan lainnya. Fokus pada akselerasi ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.

Hot Issue
14 September 2025

Ini Aturan Larangan Diskriminasi Proses Rekrutmen Tenaga Kerja, Tak Ada Lagi Batas Usia

Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan Nomor M/6/HK.04/V/2025, Kemnaker menegaskan agar pemberi kerja melakukan rekrutmen secara objektif dan jauh dari praktik diskriminasi.