JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp94,3 triliun pada kuartal II-2020. Pulau Jawa pun masih mendominasi sebagai investasi terbanyak
Menurut Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, ada lima provinsi Indonesia yang menjadi magnet investasi pada kuartal II-2020. Pulau Jawa saat ini masih mendominasi.
Baca Juga: Singapura Jadi Raja Investasi di Indonesia meski Resesi
"Seperti DKI Jakarta Rp30,1 triliun, Jawa Barat Rp28,0 triliun, Jawa Timur Rp19,6 triliun, Banten Rp13 triliun dan Riau Rp10,3 triliun," ujar Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam telekonfrensi, Rabu (22/7/2020).
Kemudian, ada dua hal yang dapat mendorong penanaman modal dalam negeri (PMDN). Di mana banyak perizinan yang rumit menjadi penyebab. Lalu terkait arogansi sektoral antar Kementerian/Lembaga dan tumpang tindih aturan pemda. Maka itu pihaknya menyarankan perizinan-perizinan dipusatkan di BKPM.
"Oleh karena itu strateginya izin diurus aja di BKPM," ungkap dia.
Baca Juga: Singapura Resesi, Ekonomi Minus 41% hingga Sri Mulyani Nyalakan Lampu Kuning
Lalu ada soal pinjaman bank. Dirinya mengatakan banyak investor yang mengajukan pinjaman tetapi sulit mendapatkan dana segar. Maka itu, BKPM telah melakukan terobosan agar permohonan pinjaman dapat lebih mudah dicairkan.
"Apabila model bisnis investor sudah memadai, sebaiknya perbankan mengeksekusi permohonan pinjaman modal tersebut. Dan kita doakan Omnibus Law cepat disahkan," tandas dia.
Follow Berita Okezone di Google News
(fbn)