JAKARTA – Ahli epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI), Iwan Ariawan mengatakan, pandemi Covid-19 akan terkendali pada awal 2022. Hal ini akan terjadi jika intervensi pemerintah untuk melakukan masif testing, pelacakan kasus, isolasi, serta disiplin protokol kesehatan oleh masyarakat tidak dilaksanakan dengan ketat.
Perhitungan ini berdasarkan dari pemodelan kurva yang dibuat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) berdasarkan tanggal onset atau tanggal terjadinya gejala dari laporan kasus Covid-19.
“Kami lakukan model kasus baru Covid-19 di Indonesia secara nasional. Jadi kalau kita seperti sekarang ini, itu kita akan mengikuti kurva yang abu-abu yang tengah. Kalau kita lihat sekarang waktunya di bawah di sumbu x, itu artinya sampai 2021, sampai 2021 itu kita masih mesti hidup bersama dengan Covid-19 ini, dia belum terkendali. Kalau menurut model ini wabah ini akan mulai terkendali menjelang akhir 2021 dan di awal 2022. Itu yang abu-abu,” ucap Iwan dalam Webinar Pembahasan Proyeksi Kasus Covid-19 & Evaluasi PSBB, Jumat (23/10/2020).
Namun, kata Iwan, jika pemerintah melakukan testing yang massif, pelacakan kasus, isolasi, serta disiplin protokol kesehatan oleh masyarakat tidak dilaksanakan dengan ketat, hal itu tidak akan terjadi. “Kalau kita lakukan intervensi lebih baik artinya cakupan tes, lacak, isolasinya lebih tinggi kemudian cakupan protokol kesehatannya lebih tinggi kita bisa mengalami yang hijau,” katanya.
“Nah kalau yang hijau, memang betul selesainya sih mungkin sama saja di 2021. Cuma puncaknya lebih rendah. Kalau puncaknya lebih rendah berarti kasus lebih sedikit, kasus berat lebih sedikit, kasus kematian lebih sedikit, beban pelayanan kesehatan juga lebih sedikit,” tutur Iwan.
Follow Berita Okezone di Google News