Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Absen 17 Bulan Tak Hentikan Ambisi Ronaldo Luis Menangkan Trofi Piala Dunia

Ramdani Bur, Jurnalis · Senin 13 April 2020 13:06 WIB
https: img.okezone.com content 2020 04 13 620 2198340 absen-17-bulan-tak-hentikan-ambisi-ronaldo-luis-menangkan-trofi-piala-dunia-JKMm94QxxA.jpg Ronaldo Luis mengalami cedera parah di laga Lazio vs Inter. (Foto: REUTERS)
A A A

NAMA Ronaldo Luis Nazario de Lima tentu tak asing di telinga pencinta sepakbola dunia. Berkat skill yang dimiliki, Ronaldo sempat dua kali memecahkan rekor transfer dunia, tepatnya saat dibeli Barcelona pada 1996 seharga 28 juta euro (Rp483,9 miliar) dan 1997 oleh Inter Milan senilai 45 juta euro (Rp778 miliar).

Bahkan di kedua tahun itu (1996 dan 1997), Ronaldo sudah mengoleksi dua trofi pemain terbaik dunia. Hal itu sebagai bentuk apresiasi FIFA kepada Ronaldo yang tampil impresif di usia belia.

Setelah gagal membawa Brasil juara Piala Dunia 1998 (finis di posisi dua), Ronaldo memiliki misi besar bersama Inter. Penyerang kelahiran 22 September 1976 itu berkeinginan membawa Inter juara Liga Italia 1999-2000, gelar yang terakhir kali mereka menangkan pada 1989-1990.

Hanya saja petaka menimpa Ronaldo pada 21 November 1999. Setelah mencetak lima gol dari tujuh penampilan awal di Liga Italia 1999-2000, Ronaldo mendapatkan cedera parah pada pekan ke-10 saat Inter menjamu Lecce.

Ronaldo kehilangan keseimbangan di menit 59 sehingga membuat otot lututnya robek. Akibat cedera tersebut, Ronaldo absen selama lima bulan dan itu menjadi yang terpanjang di awal-awal kariernya sebagai pesepakbola.

“Saya ingat pertama kali (cedera itu terjadi) saya kehilangan kemampuan melengkung (flexion) dari lutut kanan saya,” ujar Ronaldo, mengutip dari Globoesporte, Senin (13/4/2020).

Setelah berjuang selama lima bulan, Ronaldo kembali tampil di leg I final Coppa Italia 2000-2001 saat Inter bertandang ke markas Lazio pada 12 April 2000. Kala itu pelatih Inter, Marcello Lippi, memasukkan Ronaldo di menit 58 untuk menggantikan posisi Roberto Baggio.

BACA JUGA: Figo Sudah Maafkan Komentar Nyeleneh Ronaldo soal Istrinya

Akan tetapi, baru berada di lapangan selama enam menit, cedera lutut Ronaldo kembali kambuh. Saat ingin melakukan kecohan tepat di depan kotak penalti Lazio, kaki Ronaldo salah melakukan tumpuan sehingga penyerang berpaspor Brasil itu terjatuh.

Follow Berita Okezone di Google News

Tim medis pun bergerak cepat dengan memberikan bantuan kepada Ronaldo. Setelah diperiksa, otot lutut Ronaldo kembali sobek dan penyerang yang kala itu baru berusia 23 tahun itu dipastikan absen panjang.

Ronaldo Luis

(Ronaldo saat mengalami cedera di laga Lazio vs Inter)

“Jika saya menunjukkan foto-foto lutut Ronaldo setelah mengalami cedera, Anda takkan percaya. Tepat setelah dioperasi, ukuran lutut Ronaldo bisa sebesar bola sepak. Saat itu, Ronaldo benar-benar tak bisa berhenti menangis,” kata mantan fisioterapis Ronaldo, Nilton Petrone.

Ronaldo sempat bertanya kepada Nilton apakah ia bisa kembali bermain sepakbola. Nilton sebenarnya mendapat penjelasan dari banyak dokter yang menyatakan Ronaldo takkan bisa kembali merumput. Namun, Nilton selalu memberi keyakinan bahwa Ronaldo bisa pulih.

Benar saja setelah menunggu 17 bulan lamanya atau 512 hari, yang sekaligus sama saja melewatkan musim 2000-2001, Ronaldo kembali merumput pada 20 September 2001. Saat itu, ia turun 28 menit saat Inter mengalahkan FC Brasov 3-0 di babak pertama Piala UEFA 2001-2002.

musim 2001-2002 bisa dibilang musim pemulihan bagi Ronaldo. Terbukti di musim tersebut ia hanya turun di 15 pertandingan dengan koleksi tujuh gol. Meski jarang tampil karena tak dalam kondisi bugar, pelatih Tim Nasional Brasil Luiz Felipe Scolari tetap membawa Ronaldo ke Piala Dunia 2002 yang digelar di Korea Selatan.

Tidak disangka, Ronaldo tampil menggila di event empat tahunan tersebut. Turun di tujuh pertandingan, Ronaldo keluar sebagai top skor dengan koleksi dua gol. Bahkan, ia memborong semua gol Brasil saat menang 2-0 atas Jerman di partai puncak!

Ronaldo Luis

(Ronaldo bantu Brasil juara Piala Dunia 2002)

Trofi tersebut memang bukan gelar pertama Piala Dunia yang diraih Ronaldo bersama Brasil, mengingat ia pernah meraih trofi serupa pada 1994. Hanya saja pada 1994, peran Ronaldo tak sebesar 2002, yang mana sama sekali tidak turun kala itu. Berkat prestasinya pada Piala Dunia 2002, di pengujung tahun ia mengemas trofi pemain terbaik dunia dan Ballon dOr.

Ada hikmah yang bisa kita ambil dari cerita Ronaldo di atas. Ronaldo menunjukkan dirinya tak bisa dikalahkan dengan keadaan. Meski sempat didera cedera parah, penyerang yang memiliki kecepatan di atas rata-rata itu tak menyerah dan justru meraih trofi prestisius sekembalinya ke lapangan hijau.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini