Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Memaksakan Diri Beribadah di Masjid, Bisa Mendekati Haram

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis · Jum'at 24 April 2020 12:54 WIB
https: img.okezone.com content 2020 04 24 620 2204214 memaksakan-diri-beribadah-di-masjid-bisa-mendekati-haram-JP8GepFd6f.jpg Cendikiwan Muslim, Muhammad Quraish Shihab/Foto: Somed BNPB
A A A

JAKARTA - Cendikiawan Muslim Muhammad Quraish Shihab mengimbau umat Islam tidak memaksakan diri beribadah di Masjid. Bila dipaksakan, hukumnya bisa mendekati haram lantaran adanya wabah virus corona atau covid-19.

"Jangan memaksanakan diri salat di masjid. Bahkan, bila dipaksakan itu bisa mendekati haram. Kalau tidak haram, paling sedikit dia makruh. Bahkan banyak ulama mengatakan itu terlarang bagi orang yang datang," papar Quraish melalui teleconference di BNPB, Jakarta, Jumat (24/4/2020).

Quraish mengatakan, ibadah yang kerap dilakukan di masjid tetap bisa dilakukan di rumah. Ia pun mencontohkan seperti ibadah sedekah yang bisa dilakukan di mana saja tanpa harus ke masjid.

Baca juga: Quraish Shihab Ajak Umat Islam Beribadah di Rumah

"Ini tidak ada kaitannya dengan masjid bahkan tidak ada kaitannya dengan buka bersama. Nabi Muhammad bersabda siapa yang memberi buka orang yang puasa, dia akan mendapatkan ganjaran seperti orang yang berpuasa itu," sambungnya.

"Memberi buka puasa, kata Nabi walaupun dengan seteguk air dan sebiji kurma bisa dilaksanakan tanpa terpengaruh dengan ini. Di bulan puasa, Nabi paling banyak bersedekah," paparnya.

Mantan Menteri Agama itu kemudian menerangkan ibadah itikaf yang kerap dilakukan umat Islam di majid. Menurut dia, subtansi dari itikaf adalah merenung sehingga ibadah yang kerap dilakukan di akhir Ramadan itu tetap bisa dilakukan di rumah.

Baca juga: Pemerintah Imbau Ibadah di Rumah, Quraish Shihab: Berdosa bagi yang Melanggar

"Kita bisa ambil substansinya orang beritikaf itu sebenarnya bisa merenung melakukan instropeksi diri, muhasabah dan itu bisa dilakukan di masjid dan bisa dilakukan di rumah. Di masjid sebenarnya itu dilakukan agar kita tidak terganggu dengan ornag lain, agar kita bisa merenung tentang diri. Substansinya itu bisa dilakukan tidak di masjid. Jadi tidak alasan bersikiras untuk melakukannya di masjid," imbuhnya.

Sementara tadarus, lanjut dia, selama ini banyak umat Islam yang masih keliru dalam mengartikan ibadah tersebut. Pasalnya, tadarus berarti interaksi membaca alquran dengan mempelajarinya.

"Karena itu kesempatan yang luar biasa untuk melaksanakan tadarus, untuk kesempatan untuk engajak anak-anak kita untuk saling berdiskusi dengan istri kita. Itu lebih baik dari pada baca alquran di masjid karena tadarus itu sekali lagi mengulangi-ulangi bacaan sampai paham kanduangannya. Sahabat Nabi dulu begitu," tandasnya.

Follow Berita Okezone di Google News

(fmh)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini