GELSENKIRCHEN – Masyarakat dunia tengah dihebohkan dengan kematian seorang pria berkulit hitam di Amerika Serikat (AS) bernama George Floyd. Pasalnya, almarhum meninggal dunia akibat tindak kekerasan dari pihak kepolisian. Ungkapan solidaritas langsung mengalir deras dari berbagai penjuru dunia, termasuk kalangan pesepakbola.
George Floyd diketahui meregang nyawa usai lehernya ditindih lutut perwira polisi bernama Derek Chauvin. Kata-kata terakhir pria berusia 46 tahun itu langsung viral di media sosial, yakni ‘Saya tidak bisa bernafas.’ Kasus tersebut memicu protes besar-besaran di AS sepanjang akhir pekan lalu.
Baca juga: Tewaskan George Floyd, Mantan Petugas Kepolisian Minneapolis Digugat Cerai Istrinya
To be able to use my platform to bring attention to a problem that has been going on to long feels good!!! We have to stand up for what we believe in and I believe that it is time that we are heard! #justiceforgeorgefloyd #saynotoracism pic.twitter.com/TRB1AGm0Qx
— Weston McKennie (@WMckennie) May 30, 2020
Bek Schalke 04, Weston McKennie, secara khusus mengenakan lengan hitam bertuliskan ‘Keadilan untuk George’ selama pertandingan kontra Werder Bremen. Meski laga itu berakhir dengan kekalahan tipis The Royal Blues, pemain berkebangsaan AS senang sudah bisa mengungkapkan rasa solidaritasnya.
“Bisa menggunakan platform saya untuk membawa perhatian kepada sebuah masalah yang sudah berlangsung lama terasa menyenangkan. Kita harus membela apa yang kita yakini dan saya yakin ini waktunya suara kita didengar!” cuit Weston McKennie di akun Twitter @WMckennie, Senin (1/6/2020).
Follow Berita Okezone di Google News