Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Dwi Sasono Akui Ketergantungan Ganja, Risiko Covid-19 Semakin Tinggi!

Muhammad Sukardi, Jurnalis · Senin 01 Juni 2020 12:12 WIB
https: img.okezone.com content 2020 06 01 620 2222741 dwi-sasono-akui-ketergantungan-ganja-risiko-covid-19-semakin-tinggi-Gvdyq3Ezth.jpg Ilustrasi. (Freepik)
A A A

Nah, dengan munculnya sel penekan tersebut, sel sistem kekebalan tubuh yang harusnya melindungi tubuh dari infeksi atau sel kanker, malah merusak secara perlahan sistem kekebalan tubuh itu sendiri.

"Ganja merupakan salah satu narkoba yang paling banyak disalahgunakan di seluruh dunia dan sudah diyakini malah merusak kekebalan tubuh manusia. Ganja membuat penggunanya rentan terhadap infeksi dan munculnya beberapa jenis kanker," ungkap Prakash Nagarkatti, seorang profesor mikrobiologi dan patologi di Universitas California Selatan.

Nagarkatti dan timnya sebelumnya melakukan penelitian mengenai risiko ganja terhadap kerusakan sistem kekebalan tubuh. Ia dan tim memfokuskan studi mereka pada cannabinoid, senyawa yang ditemukan di tanaman ganja, untuk melihat proses sel negatif dalam ganja tersebut memengaruhi penekanan kekebalan tubuh dan pertumbuhan tumor. Studi mereka termasuk senyawa penghilang rasa sakit yaitu delta-9 tetrahydrocannabinol (THC).

Baca Juga: Tersandung Narkoba, Intip 5 Momen Keluarga Dwi Sasono dan Widi Mulia Bikin Terharu

daun ganja

Para peneliti menyuntikkan satu kelompok tikus dengan THC dan membandingkannya dengan kelompok yang tidak disuntik senyawa tersebut. Peneliti menemukan fakta bahwa tikus yang disuntik THC memiliki lebih banyak sel penekan kekebalan tubuh, daripada tikus yang tak disuntik THC.

Data tersebut menjelaskan, ganja yang mengandung myeloid terbukti menghasilkan sel penekan kekebalan tubuh yang akan mempermudah tubuh terinfeksi dan terpapar sel kanker. Pasien kanker pun diketahui memiliki lebih banyak sel penekan ini daripada orang sehat.

Lebih buruknya lagi, sel penekan ini memperlambat proses penyembuhan pasien kanker dan parahnya lagi, sel ini memungkinkan sel kanker baru muncul.

"Ganja itu seperti pedang bermata dua. Ini bermakna, satu sisi ganja menyebabkan peningkatan kerentanan terhadap infeksi dan kanker, satu sisi lagi ganja diketahui dapat membuka pintu peluang untuk mengobati gangguan seperti radang sendi, multiple sclerosis, lupus, dan hepatitis," terang Nagarkatti.

Follow Berita Okezone di Google News

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini