TURIN – Setelah dinanti-nanti, akhirnya Andrea Pirlo berbicara di hadapan media sebagai pelatih anyar Juventus. Pria asal Italia itu langsung menyatakan ingin mebuat skuad asuhannya seperti ketika dilatih Antonio Conte pada 2011-2014.
Sebagaimana diberitakan, Andrea Pirlo ditunjuk sebagai pelatih anyar Juventus pada 8 Agustus 2020. Ia ditunjuk untuk mengisi kursi yang ditinggalkan oleh Maurizio Sarri. Pria berkebangsaan Italia itu dipecat usai Bianconeri disingkirkan oleh Olympique Lyon pada 16 Besar Liga Champions 2019-2020.
Pengangkatan tersebut terjadi hanya sepekan setelah Andrea Pirlo diresmikan sebagai pelatih Juventus U-23. Walau masih minim pengalaman, Manajemen Si Nyonya Tua melihat ada sesuatu yang bisa dibawa pria berusia 41 tahun tersebut ke dalam skuadnya.
Baca juga: Bicara soal Taktik, Pirlo: Saya Tidak Punya Formasi Tetap
Pada konferensi pers pertamanya, Andrea Pirlo bertekad membuat skuad Juventus memiliki gairah dan kohesi yang kuat seperti ketika di bawah asuhan Antonio Conte. DNA kerja keras dan kemauan untuk berkorban dianggap hilang dalam beberapa musim terakhir.
“Mungkin kami bisa mencapai level gairah dan kohesi seperti itu lagi. Itu yang ingin saya kembalikan, kerja keras dan saling berkorban untuk satu sama lain. Hanya dengan cara itu kami bisa mencapai tujuan-tujuan,” papar Andrea Pirlo, dikutip dari Goal, Rabu (26/8/2020).
“Saya ingin membawa kembali antusiasme, sesuatu yang hilang belakangan ini. Saya ingin mengenalkan sepakbola proaktif, mendominasi laga, seperti yang sudah saya katakan kepada anak-anak,” imbuh pria kelahiran Flero tersebut.
Follow Berita Okezone di Google News