PARIS – Penyerang Paris Saint-Germain (PSG), Neymar Jr, akhirnya meminta maaf atas tindakan agresifnya di laga kontra Olympique Marseille, Senin 14 September 2020 dini hari WIB. Pemain asal Brasil itu mengaku bereaksi terlalu berlebihan atas insiden yang terjadi.
Seperti diketahui, laga yang digelar di Stadion Parc des Princess itu berujung ricuh. Keributan kecil sempat terjadi pada injury time babak kedua. Wasit bahkan harus mencabut lima lembar kartu merah dari kantongnya (tiga untuk PSG dan dua Marseille).
Keributan itu diduga dipicu aksi bek Marseille, Alvaro Gonzalez, yang diduga mengucapkan kata-kata bernada rasis kepada Neymar Jr. Pemain asal Brasil itu tidak terima, dan langsung menghajar Alvaro dari belakang. Tindakan itu lantas memicu keributan di antara pemain kedua kesebelasan.
Baca juga: Dituding Rasis ke Neymar, Alvaro Gonzalez Dapat Ancaman Pembunuhan
Selepas pertandingan, Neymar Jr mengaku satu-satunya penyesalan adalah tidak menghajar Alvaro Gonzalez di wajahnya. Namun, setelah 24 jam, pria berusia 28 tahun itu akhirnya merilis permintaan maaf. Ia menyadari seharusnya tidak bertindak demikian.
“Kemarin, saya memberontak. Saya dihukum kartu merah karena ingin memukul seseorang yang mengejek saya. Sempat terpikir, saya tidak bisa meninggalkan lapangan tanpa melakukan sesuatu karena pihak berwenang tidak akan melakukan apa pun, atau bahkan mengabaikan fakta,” ujar Neymar Jr, dikutip dari Goal, Selasa (15/9/2020).
“Di olahraga ini, serangan, ejekan, dan sumpah serapah adalah bagian dari pertandingan. Anda tidak bisa penuh kasih sayang. Saya mengerti orang ini, itu adalah bagian dari permainannya. Namun, rasisme dan intoleransi adalah hal yang tidak bisa diterima,” sambung eks pemain Barcelona itu.
Follow Berita Okezone di Google News