Lebih lanjut, Neymar mengaku sempat merenung dengan kepala dingin, apakah hal tersebut harus diacuhkan saja atau tidak. Walau begitu, ia tetap meminta pelaku, dalam hal ini Alvaro Gonzalez, dihukum setimpal dengan perbuatannya.
“Apakah seharusnya saya mengacuhkan dia? Saya tidak tahu. Namun, dengan kepala dingin, saya bisa bilang, ya. Namun, saat itu, saya dan rekan-rekan setimnya meminta bantuan dan tidak dihiraukan wasit. Itu poin utama!” kata Neymar lagi.
“Orang itu sungguh bodoh. Saya juga bertindak seperti orang bodoh dengan membiarkan diri saya terpancing. Kerusakan yang ditimbulkan dari konfrontasi itu bisa berbahaya untuk kedua belah pihak,” tutup pemain bernomor punggung 10 itu.
Dampak dari konfrontasi itu dirasakan langsung oleh Alvaro Gonzalez. Seseorang membocorkan identitas dan nomor telefon pribadinya di internet, yang menyebabkan pria asal Spanyol itu mendapatkan ancaman pembunuhan.
Follow Berita Okezone di Google News
(fmh)