Beberapa mahasiswa senior di salah satu perguruan tinggi Surabaya, Jawa Timur, jadi buah bibir di media sosial. Mereka dinilai salah ketika membentak mahasiswa baru dalam ospek online.
Video bentakannya pun kini viral di media sosial. Bentakan tersebut dilontarkan senior usai mahasiswa baru mengaku tidak menggunakan ikat pinggang dalam acara ospek online tersebut.
Hebohnya video berdurasi 30 detik tersebut memecah belah netizen, ada yang pro, tak sedikit juga yang kontra dengan tindakan pembentakan terhadap mahasiswa baru tersebut.
Okezone coba merangkum obrolan yang terjadi dan salah seorang netizen menyatakan, mereka yang takut dibentak itu berjiwa lemah. Seperti yang dituliskan @heeza****,
"Ya, enggak apa-apa sih. Setuju enggak setuju itu pilihan. Anda besok akan turun di tengah masyarakat, langsung diospek dengan kehidupan. Salam jiwa lemah," katanya.
The real ospek online pic.twitter.com/6zGtmU5v3E— Rafi kun (@Rafirizqu19) September 14, 2020
Tidak bisa dipungkiri, masih banyak di tengah masyarakat anggapan bahwa tidak siap menerima bentakan berarti Anda lemah. Ada juga anggapan; 'di dunia kerja akan jauh lebih kejam dari sekadar bentakan di kampus'.
Baca Juga : 5 Gaya 'Stay at Home' Kartika Wijaksana Istri Uus, Bikin Gagal Fokus!
Hal itu sepertinya dijadikan pembenaran ketika seseorang ingin melontarkan bentakan. Padahal, menurut Psikolog Klinis Meity Arianty, tidak ada dampak positif dari membentak seseorang.
"Dari sudut pandang manapun, membentak tidak pernah memberikan dampak positif. Kalau Anda berhasil dengan bentakan atau bahkan merasa lebih kuat dengan bentakan, saya mau lihat bagaimana hidup Anda beberapa tahun lagi dan bagaimana Anda memperlakukan diri Anda dan orang lain. Bisa jadi 'sakit' Anda belum terlihat," terang Mei saat diwawancarai Okezone, Selasa (15/9/2020).
Follow Berita Okezone di Google News