Masker yang direkomendasikan pemerintah
Selain persoalan masker scuba, Epidemiolog Laura Navika menilai pemerintah juga penting melakukan penelitian di dalam negeri. Tujuan mengetahui tipe masker yang efektif dan murah untuk menjadi rekomendasi kepada masyarakat.
"Ataupun bisa mengikuti data penelitian yang sudah dilakukan global. Yang penting juga memang masker kain menjadi sangat penting digunakan sebagai langkah pencegahan penularan," jelasnya.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun akhirnya mengeluarkan pedoman menentukan jenis masker apa yang direkomendasikan untuk masyarakat. Ini menjadi hal penting agar masyarakat benar-benar mendapatkan fungsi perlindungan dari masker yang dikenakan.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes dr Achmad Yurianto mengimbau masyarakat untuk memakai tiga jenis masker ini agar terhindar dari paparan virus corona saat berada di luar rumah. Ketiga jenis itu adalah masker N95, masker bedah, dan masker kain.
"Saya sering mengatakan masker itu ada tiga, pertama masker N95, ini memang sudah standar yang tinggi karena dipakai petugas kesehatan yang berhadapan langsung dengan virus di laboratorium. Kemudian, masker bedah yang biasa dipakai tenaga medis, dan ketiga masker kain," kata Yuri dalam keterangan resminya di laman Kemenkes.
Bicara soal masker kain, Yuri pun memberi penekanan bahwa masyarakat jangan asal pakai masker kain. Satu hal yang harus diperhatikan adalah melihat kain apa yang digunakan di masker tersebut. "Penggunaan masker kain itu setidaknya dua lapis," sambungnya.
Jadi, lapisan kain bagian dalam masker dapat menyerap cairan dari mulut. Yuri pun mengimbau agar masker kain dipakai hanya 3 jam, setelah itu ganti dengan yang bersih.
Follow Berita Okezone di Google News
(hel)