Obat tersebut berkontribusi pada perbaikan gejala gagal jantung, baik pada pasien diabetes maupun nondiabetes. Uji klinis EMPEROR-Reduced Fase III yang diumumkan oleh Boehringer Ingelheim menunjukkan ada penurunan kematian akibat kardiovaskular.
“Penurunan rawat inap karena gagal jantung sebesar 25%. Pada penderita gagal jantung dengan dan tanpa diabetes tipe 2 yang diberikan Empagliflozin,” lanjutnya.
Sebelumnya, pada uji klinis EMPA-REG OUTCOME ditemukan bahwa Empagliflozin merupakan inhibitor SGLT2 pertama. Alat ini menunjukkan penurunan kematian dan rawat inap terkait kardiovaskular.
“Saat ini Empagliflozin merupakan Obat Anti Diabetes pertama dengan indikasi kardiovaskular pada pasien dengan diabetes tipe 2, namun belum diindikasikan untuk pengobatan gagal jantung,” tuntasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(hel)