Laporan yang dibuat kelompok multidisiplin yang diadakan Royal Society yang disebut Delve (Data Evaluation and Learning for Voral Epidemics) menyatakan bahwa ada tantangan serius dalam memproduksi vaksin. Misalnya saja rintangan dalam pembuatan dan penyimpanan, keraguan efektifivtas vaksin, hingga kepercayaan publik.
Profesor Nilay Shah, kepala departemen teknik kimia di Imperial College London dan penulis laporan menjelaskan, meskipun prediksi vaksin siap Maret 2021, pertanyaannya yang sering dilontarkan publik adalah apakah vaksin terbukti efektif dan mampu melewati proses regulasi?
"Sekalipun kami bisa menciptakan vaksin Covid-19 dan dapat dipasarkan ke publik, yang kerap dilupakan adalah waktu untuk mendistribusikannya yang akan sangat panjang, sekitar satu tahun," katanya, menurut laporan The Guardian.
Baca Juga : Padu Padan Edgy Style Pakai Batik ala Dian Sastro, Dijamin Kece!
Profesor Charles Bangham, ketua imunologi di Imperial College London yang merupakan salah seorang penulis studi ini menegaskan, sekalipun vaksin Covid-19 terbukti efektif, hidup normal yang diharapkan semua orang itu tidak bisa didapatkan segera setelah vaksin mulai disebar.
"Sekalipun vaksin dinyatakan efektif, sangat kecil kemungkinannya kita dapat hidup normal seperti sebelum pandemi," tegasnya. Akan ada skala geser bahkan setelah pengenalan vaksin ke publik.
Ia mengambil contoh vaksin-vaksin yang sudah ada. Beberapa vaksin terbukti memblokir infeksi, bahkan mengurangi tingkat keparahan penyakit dan kemungkinan menularkannya. Tapi, yang terjadi pada vaksin Covid-19, masih banyak pertanyaan yang belum bisa dijawab peneliti sekalipun.
Follow Berita Okezone di Google News