Hal ini berkaitan dengan kekhawatiran peneliti mengenai vaksin Covid-19 yang diduga kurang efektif pada orang dewasa yang lebih tua daripada kelompok lain. Ini menjadi masalah karena kelompok tersebut dinilai paling berisiko terinfeksi. Efektivitas yang masih diragukan itu pun akan mempersulit terciptana herd immunity di tengah masyarakat.
Bicara soal pendistribusian ketika vaksin sudah siap, Prof Shah menjelaskan bahwa ketersediaan vaksin Covid-19 mesti 10 kali lebih cepat daripada vaksin flu biasanya. "Karena itu, akan dibutuhkan ribuan petugas kesehatan, orang-orang yang dilatih khusus untuk mendistibusian vaksin," tegasnya.
Sementara itu, kepercayaan publik pada vaksin juga bisa menjadi rintangan. Dijelaskan Dr Zania Stamataki, peneliti imunologi virus di University of Birmingham, pada saat vaksin pertama keluar, para peneliti perlu menghilangkan mitos di tengah masyarakat seputar vaksin dan meyakinkan masyarakat untuk mau divaksin.
"Tugas besar kami nanti juga soal meyakinkan masyarakat bahwa mereka aman untuk melakukan vaksinasi, karena vaksin Covid-19 sudah teruji. Memastikan keselamatan masyarakat untuk divaksin ini jadi tugas yang berat," kata dr Stamataki.
Follow Berita Okezone di Google News
(hel)