BANYAK sekali ditemukan masyarakat yang rajin berjemur sekarang ini. Upaya itu dimaksudkan untuk menghalau masuknya virus corona penyebab Covid-19.
Ya, anggapan semakin sering tubuh terpapar sinar matahari, maka semakin kecil kemungkinan virus corona dapat menyerang tubuh. Tapi, dalam menyikapi persoalan berjemur ini masyarakat perlu teredukasi dengan baik.
Sebab, menurut Dokter Onkologi Dr. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD-KHOM, FACP, ada bahaya yang mengintai orang-orang yang doyan berjemur. Salah satu masalah yang bisa datang adalah kanker payudara.
Baca Juga: Sebelum Berjemur Sinar Matahari, Pelajari Indeks UV yang Aman bagi Tubuh
Ia menjelaskan, sinar UV yang terkandung di dalam sinar matahari itu adalah karsinogen atau zat penyebab kanker. Jadi, jika asupannya tidak terkontrol, maka berjemur yang Anda anggap baik untuk melawan corona, malah bisa berakibat buruk pada payudara Anda.
"Berjemur itu boleh saja, tapi tetap harus dengan aturan. Saya menyarankan untuk berjemur di bawah pukul 9 pagi dengan durasi cukup 15 hingga 30 menit," papar Prof Aru dalam Webinar Kupas Tuntas Kanker Payudara yang diinisiasi Yayasan Kanker Indonesia (YKI).
Dia melanjutkan, berjemur yang tidak sehat itu adalah membiarkan tubuh Anda terpapar dengan bebas sinar matahari di atas pukul 12 siang dan dengan durasi yang lama. "Kalau kata saya, berjemur di waktu ini bukannya baik, tapi malah kayak ikan asin," tegasnya.
Follow Berita Okezone di Google News