JAKARTA - Perbaikan perekonomian global berlanjut sesuai perkiraan sebelumnya, di sisi lain pertumbuhan ekonomi domestik secara perlahan mulai membaik.
Selain itu, BI menekankan pada jalur kuantitas melalui penyediaan likuiditas, termasuk dukungan kepada Pemerintah dalam mempercepat realisasi APBN tahun 2020, guna mendorong pemulihan ekonomi dari dampak pandemi COVID-19. Demikian intisari Tinjauan Kebijakan Moneter Oktober 2020 yang diterbitkan pada Rabu, 14 Oktober 2020.
Baca Juga: PSBB Transisi Dinilai Positif untuk Ekonomi, Benarkah?
“Perbaikan perekonomian global berlanjut sesuai perkiraan sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi dunia terus membaik dipengaruhi besarnya stimulus fiskal di beberapa negara maju, terutama Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok," kata Direktur Eksekutif Komunikasi BI Onny Widjarnako di Jakarta, Kamis (15/10/2020).
Dia melanjutkan pemulihan ekonomi global mendorong peningkatan beberapa indikator dini bulan September 2020, seperti mobilitas masyarakat global, Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur dan Jasa di beberapa negara, serta keyakinan konsumen di AS dan kawasan Eropa.
Baca Juga: Sri Mulyani: 12 Ribu Desa Belum Terkoneksi Internet
Sementara itu, ketidakpastian pasar keuangan global tetap tinggi, dipicu isu geopolitik.
"Hal tersebut berdampak pada terbatasnya aliran modal ke negara berkembang dan menahan penguatan mata uang berbagai negara, termasuk Indonesia," katanya.
Follow Berita Okezone di Google News