Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Hormon Estrogen Lindungi Perempuan dari Covid-19, Benarkah?

Muhammad Sukardi, Jurnalis · Selasa 20 Oktober 2020 12:42 WIB
https: img.okezone.com content 2020 10 20 620 2296516 hormon-estrogen-lindungi-perempuan-dari-covid-19-benarkah-i9QcXgG43X.jpg Ilustrasi (Foto : Medicaldaily)
A A A

Secara terpisah, penelitian serupa juga rupanya pernah dilakukan di China. Penelitian pracetak dari China itu mengamati pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19 dari Januari hingga Maret 2020. Peneliti melihat adanya korelasi antara status menstruasi, hormon seks, dengan prognosis Covid-19.

Jadi, penelitian di China ini menemukan fakta bahwa perempuan dengan tingkat estrogen yang rendah lebih mungkin terinfeksi Covid-19 yang parah dibandingkan perempuan yang estrogennya normal.

"Hormon E2 (suatu bentuk estrogen) dan AHM (hormon anti-müllerian) adalah faktor pelindung potensial yang dimiliki perempuan untuk melawan Covid-19," kesimpulan peneliti.

Isolasi Mandiri

Profesor Sir Stephen O'Rahilly, direktur MRC Metabolic Diseases Unit di University of Cambridge ikut bersuara di sini. Ia coba menerangkan soal apakah ketika seorang perempuan yang mengalami penurunan estrogen terbukti lebih rentan terpapar Covid-19. "Jika ada efek perlindungan yang diberikan estrogen, kemungkinannya ada," katanya.

Begitu juga yang diterangkan Sabra Klein, seorang ilmuwan yang mempelajari perbedaan jenis kelamin dalam infeksi virus, mengatakan bahwa jika estrogen menjadi salah satu kunci penting perlindungan perempuan dari paparan Covid-19, maka perempuan berusia lanjut akan mengalami nasib yang sama buruknya dengan pria lanjut usia.

Itu terjadi karena hormon estrogen dalam tubuh si perempuan tua sudah tak lagi banyak setelah menopause. Tapi, sayangnya itu tak terjadi di lapangan.

"Laki-laki yang lebih tua terinfeksi Covid-19 oleh banyak faktor dan itu menunjukkan kepada saya bahwa pasti ada sesuatu yang bersifat genetik atau sesuatu yang lain dan itu bukan hanya hormonal," tegasnya.

Faktor lain yang dapat memengaruhi kesenjangan gender, selain hormon, adalah jumlah reseptor ACE2 yang mana ini pintu masuk Covid-19 di tubuh pria dan perempuan. Ya, laki-laki lebih banyak memiliki ACE2 dibandingkan perempuan.

Tidak hanya itu, kenapa laki-laki dinilai lebih rentan terhadap paparan Covid-19 dibandingkan perempuan dipengaruhi juga oleh faktor gaya hidup. Ya, laki-laki dinilai lebih banyak yang merokok dan minum alkohol, dibandingkan perempuan.

Follow Berita Okezone di Google News

(hel)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini