Selama TC di Kroasia, skuad Garuda Muda menjalani sebelas laga uji coba yakni melawan Bulgaria (0-3), Kroasia (1-7), Arab Saudi (3-3), serta dua kali melawan Qatar (2-1 dan 1-1).
Kemudian melawan Bosnia Herzegovina (0-1), Dinamo Zagreb (1-0), NK Dugopolje (3-0), Makedonia Utara (4-1 dan 0-0), Hajduk Split (4-0). Selain itu juga menggelar satu kali internal game.
Timnas Indonesia U-19 kembali ke Tanah Air pada 27 Oktober 2020. Tae-yong dan semua pemain diberi istrihat ke daerahnya masing-masing. Mereka akan kembali latihan pada 4 November 2020 secara virtual.
Selama TC di Kroasia, Ketua PSSI, Mochamad Iriawan mengapresiasi kinerja Shin Tae-yong. Namun, dia menginggatkan performa para pemain harus terus dijaga selama mengambil jatah libur.
Meski begitu, gaya kepelatihan Tae-yong mendapat kritik dari komentator Yusuf Kurniawan atau Bung Yuke. Ia menilai program Tae-yong tak cocok untuk pemain muda. Serta dia memperanyakan Tae-yong yang tak membangun filosofi permainan Timnas Indonesia U-19.
Kritik Yuke mendapat sorotan dari media Korea Selatan, Asean Express. "Sepak bola Indonesia ramai membicarakan Shin Tae-yong. Pengamat Yusuf Kurniawan mengatakan, pelatih Shin Tae-yong belum membangun fondasi dan filosofi sepak bola Indonesia menjadi kompetitif,'" tulis media tersebut.
Laporan juga mengutip komentator lainnya, Tommy Welly. Bung Towel, sapaan Tommy Welly, menekankan bahwa filosofi adalah tanggung jawab Direktur Teknik.
"Filosofi dan fondasi Timnas Indonesia adalah tanggung jawab Direktur Teknik, Indra Sjafri. Shin Tae-yong pelatih yang bertugas memaksimalkan potensi Timnas Indonesia U-19," tambah Asean Express dalam laporannya.
(fmh)
