Tidak terasa sembilan bulan pandemi Covid-19 menjadi perhatian semua kalangan, khususnya di Indonesia. Pandemi mempengaruhi berbagai sektor, termasuk ekonomi. Resesi tidak terelakan, terbukti dengan banyaknya karyawan yang dirumahkan, bisnis gulung tikar dan lain-lain.
Dalam situasi sulit seperti ini, rasanya ingin sekali teriak. Namun, apakah cara tersebut bisa mengubah keadaan? Stres berkepanjangan menjadi kekhawatiran tersendiri.
Psikolog Klinis Meity Arianty menerangkan, bahwa sebaiknya pikiran seperti itu tidak dibiarkan ada di benak semua orang. Sebab, sadar atau tidak, Anda sejatinya sudah berhasil sampai ada di momen sekarang. Itu adalah bentuk capaian yang harus disyukuri.
"Sembilan bulan sudah Anda melewati pandemi. Sadarkah Anda melewati itu dan masih bertahan sampai sekarang? Jadi, Anda itu adalah sosok yang luar biasa dan karena itu, bukan waktunya lagi untuk stres," papar Mei melalui pesan singkat, Jumat (6/11/2020).
Mei melanjutkan, di situasi sekarang, sebaiknya tidak ada pembahasan menyoal bagaimana mencegah depresi. Sebab, pada kenyataannya Anda sudah berhasil melewati hari demi hari di masa sulit seperti ini adalah bentuk nyata bahwa Anda memang mampu dan berhasil.
"Sekarang itu menurut saya adalah momen kita menerima semuanya, bahkan menikmati setiap prosesnya. Jadi, yang masih stres dan depresi karena menolak adanya pandemi dan mengeluh dengan keadaan, padahal seharusnya keluhan itu adanya di awal-awal pandemi saja, ya, harusnya Anda sadar Anda mampu melewatinya," ungkap Mei.
Baca juga: Sore Ini Menkes Menghadap WHO Sampaikan soal Penanganan Covid-19
Follow Berita Okezone di Google News