Kekhawatiran akan penyebaran Covid-19 dari seorang ibu ke anak cukup tinggi, termasuk ketika si ibu masih harus memberikan ASI ke bayinya. Kontak erat yang terjadi di antara si ibu dan bayi dinilai akan meningkatkan risiko penularan Covid-19.
Tapi, apakah proses menyusui bisa menjadi cara virus SARS-CoV2 penyebab Covid-19 menyebar dari si ibu ke bayinya? Atau ini hanya ketakutan semata?
Menjawab kegelisahan tersebut, Dokter Umum Konsultan Laktasi dr Meutia Ayuputeri Kumaheri, M.Res, IBCLC, CIMI, menegaskan bahwa sampai detik ini para peneliti belum menemukan fakta bahwa ada kasus penyebaran Covid-19 melalui ASI.
"Penularan virus penyebab sakit pernapasan melalui ASI tergolong rendah, sehingga Badan Kesehatan Dunia (WHO) tetap memberikan rekomendasi bagi ibu terinfeksi penyakit saluran pernapasan atas (ISPA), termasuk Covid-19, untuk tetap menyusui," terang dr Meutia pada Okezone melalui keterangan resminya, Senin (9/11/2020).
Dokter Meutia melanjutkan, menyusui sendiri merupakan kebutuhan eksklusif bayi selama 6 bulan pertama kehidupannya. ASI memberikan kecukupan dan kelengkapan nutrisi, serta perlindungan terhadap berbagai penyakit.
Baca Juga : Nagita Slavina Latihan Menari Pakai N95, Netizen: Virus Bakalan Sungkem Sama Ini Masker
Terkait dengan kekhawatiran penyebaran virus melalui ASI, sampai Oktober, tegas dr Meutia, virus SARS-CoV2 belum ditemukan terdeteksi di ASI. Dengan begitu, tidak masalah seorang ibu positif Covid-19 menyusui bayinya.
"Jadi, seorang ibu yang positif Covid-19 atau dicurigai terinfeksi Covid-19 dalam isolasi mandiri dapat menyusui bayinya. Meski, dengan berbagai langkah-langkah proteksi supaya risiko penyebaran tetap minim," tambahnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(hel)