5. Libur Akhir Tahun Dikurangi, Pengusaha Hotel Kecewa
Pemerintah bakal mengurangi libur panjang akhir tahun di tengah peningkatan kasus positif Covid-19. Arahan pengurangan libur panjang diinstruksikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran mengaku para pelaku usaha di bidang hotel dan restoran kecewa karena sudah berharap adanya peningkatan okupansi di akhir tahun nanti.
"Pelaku usaha ya tentu pasti kecewa karena harapan-harapan yang sudah kita harapkan karena lebaran tidak ada libur dan dipindahkan ke desember dengan harapan desember ini masih ada penggerak atau peningkatan okupansi nanti di libur tersebut jadi pupus," ujar Maulana.
Jika pemangkasan tersebut benar terjadi, hal tersebut akan memberatkan para pelaku usaha karena pada 2021 akan kembali memasuki low season pada bulan Januari sampai Maret.
"Sekarang aja udah susah bertahan apalagi nanti," katanya.
6. Rapat Koordinasi Libur Akhir Tahun Dilanjutkan Minggu Depan
Keputusan pemangkasan libur akhir tahun masih belum diputuskan Jumat 27 November 2020. Beberapa menteri telah menggelar rapat terkait hal ini.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa rapat internal hari ini dipimpin langsung oleh Menko PMK Muhadjir Effendy.
“(Rapatnya) jadi. Rapat dipimpin menko PMK. Hadir Mendagri, Menaker, MenPANRB, Kapolri, Menteri Agama, Menteri Pariwisata dan Sekretaris KemenPANRB,” katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris KemenPANRB Dwi Wahyu Atmaji mengatakan bahwa rapat belum memutuskan apapun soal libur akhir tahun. Dia mengatakan bahwa rapat akan kembali digelar hari Senin (30/11/2020) besok.
“Belum. Masih akan dibahas sekali lagi hari Senin,” ungkapnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(rzy)