Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Hari AIDS Sedunia: Obat Cabotegravir 9 Kali Lipat Lindungi Wanita dari HIV Dibanding PrEP Truvada

Muhammad Sukardi, Jurnalis · Selasa 01 Desember 2020 10:34 WIB
https: img.okezone.com content 2020 12 01 620 2319312 hari-aids-sedunia-obat-cabotegravir-9-kali-lipat-lindungi-wanita-dari-hiv-dibanding-prep-truvada-MXTI958owq.jpg Ilustrasi (Foto : Medicaldaily)
A A A

Bagaimana studi ini dilakukan?

Dari 3.223 wanita, setenganya mendapat Truvada dan setengahnya lagi cabotegravir. Tiga tahun berselang, ada 34 infeksi HIV di antara perempuan yang memakai Truvada dibandingkan hanya ada 4 di kelompok cabotegravir. Perbedaan drastis ini menyolok karena Truvada sudah dianggap dalam komunitas AIDS sebagai alat pencegahan yang berguna.

Cabotegravir ternyata tetap ada dalam tubuh seseorang selama dua bulan terakhir, meningkatkan kemungkinan memberi jarak suntikan lebih jauh, beberapa peneliti mengatakan mungkin hanya dua kali dalam setahun.

Penelitian lain yang baru keluar tahun ini pun menemukan bahwa cabotegravir sama mengesankannya dalam mencegah penularan HIV di antara laki-laki yang berhubungan badan dengan laki-laki.

Hari AIDS Sedunia

Di sisi lain, selain Dr Fauci, Profesor Monica Gandhi, seorang peneliti HIV terkemuka di Universitas San Fransisco yang tidak terlibat dalam penelitian, menyebutkan bahwa hasil studi ini adalah berita yang menggembirakan.

"Wanita membutuhkan pilihan untuk pencegahan HIV, karena wanita di seluruh dunia mungkin tidak selalu dapat mengontrol risiko mereka sendiri terhadap infeksi HIV," kata Prof Gandhi pada NPR. "Pilihan lain untuk pencegahan HIV seperti obat cabotegravir ini adalah hal yang menarik dan terobosan yang luar biasa," tambahnya.

Negara Kanada sudah menyetuji penyuntikan cabotegravir untuk pengobatan HIV sebagai bagian dari terapi obat kombinasi yang dijual dengan nama merek Cabenuva. ViiV Healthcare yang mengembangkan cabotegravir berencana untuk meminta persetujuan peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) untuk obat ini baik sebagai profilaksis sebelum pajanan maupun sebagai pengobatan pada paruh pertama 2021. Tentu ini akan membuka jalan bagi penggunaannya di negara dengan pendapatan rendah.

Follow Berita Okezone di Google News

(hel)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini