Kasus Covid-19 masih terus meningkat, termasuk di DKI Jakarta. Bahkan, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan juga dinyatakan positif Covid-19.
Kurangnya disipilin mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan ditenggarai menjadi faktor penyebab. Lalu, apakah kabar Anies Baswedan positif Covid-19 akan memengaruhi psikologis masyarakat untuk lebih patuh terhadap protokol kesehatan?
Pengamat Sosial dan Budaya, Dr. Endang Mariani, M.Psi mengatakan, Covid-19 yang saat ini menyerang Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menurutnya tidak akan berpengaruh kepada mengubah perilaku/psikologis masyarakat itu sendiri.
"Menurut pengamatan saya tidak, tapi tentunya ini belum berdasarkan data survey dan harus dicek dengan menggunakan data empiris," ujarnya saat dihubungi Okezone, Selasa, 1 Desember 2020.
Baca Juga : Anies Baswedan Positif Covid-19, Satgas Harap Bisa Sadarkan Masyarakat
Ia melanjutkan, sekarang ini masyarakat sudah masuk dalam tahap adaptasi kebiasaan baru, dan normal baru. Oleh karena itu rasanya tidak terlalu berpengaruh, yang berarti resiliensi masyarakat sudah semakin meningkat. Coping strategy mulai terbentuk. Oleh karenya kenyataan bahwa kepala daerah terpapar Covid-19, bukan lagi sesuatu yang luar biasa.
"Covid-19 bisa “menyerang” siapa saja. Tidak pandang bulu. Anggota masyarakat dari berbagai lapisan dan strata, bisa saja terpapar. Tidak peduli status sosial ekonomi dan jabatan. Kasus kepala daerah terpapar virus penyebab Covid-19, bukan hanya sekali ini terjadi. Sudah banyak berita yang kita dengar. Ada yang kemudian menjadi survivor, ada juga yang tidak mampu bertahan," katanya
Follow Berita Okezone di Google News