Electric cauter, sambung dr Mahdian, umumnya menggunakan lempengan logam yang dipanaskan. Jika dialiri dengan listrik, ujung logam akan menjadi panas dan berwarna merah, sehingga dapat digunakan untuk memotong kulup.
Namun, berhubung metode sunat laser ini lempengan logam yang dipanaskan, jika salah penggunaannya, maka dapat berisiko menimbulkan luka bakar. "Teknik ini sangat berbahaya bagi yang disunat. Fatal bisa saja penis terpotong atau amputasi seperti kasus di atas," paparnya.
Baca Juga: 7 Manfaat Daun Pepaya, Tumbuhkan Rambut hingga Cegah Kanker
Teknik sunat ini juga menggunakan logam panas, sehingga bisa menyebabkan luka bakar pada bagian kelamin. Meski teknik ini lebih cepat, namun tetap disarankan untuk tidak memilih teknik ini.
Kalaupun tetap ingin menggunakan teknik ini harus dipastikan bahwa petugas yang melakukan adalah tenaga medis yang tepat, seperti ahlinya, yaitu dokter spesialis bedah.
"Kalau tepat menggunakannya sangat bermanfaat karena sunat jadi cepat, menjahit jadi lebih mudah dan risiko infeksi lebih mudah. Tapi kalau penggunaan salah bisa timbulkan luka bakar. Bukan manfaat yang didapat. Bukan cepat sembuh. Jadi lebih lama dan merusak jaringan kulit pada penis," tegasnya.
Follow Berita Okezone di Google News