Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Fakta Grab-Gojek Merger, Karena Rugi hingga Praktik Monopoli

Fadel Prayoga, Jurnalis · Minggu 13 Desember 2020 07:32 WIB
https: img.okezone.com content 2020 12 12 620 2326444 fakta-grab-gojek-merger-karena-rugi-hingga-praktik-monopoli-J2WkaYUmRY.jpg Ilustrasi Ojek Online (Foto: Okezone.com)
A A A

5. Grab-Gojek Merger Dinilai Imbas Merugi saat Covid-19

Pengamat Transportasi dan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno menilai rencana itu karena Grab dan Gojek terkena dampak karena adanya pandemi virus corona. Karena, kini banyak orang yang berdiam diri di rumah, sehingga otomatis pemasukan para mitranya pun mengalami penurunan.

"Merger terjadi, bisa jadi karena pemesan atau konsumen sudah berkurang. Apalagi di masa pandemi yang sangat menurun drastis," kata Djoko kepada Okezone, Sabtu (5/12/2020).

6. Tak Sejahtera, Driver Ojol Tolak Merger Grab-Gojek

Seluruh pengemudi ojek online (ojol) menolak rencana penggabungan atau merger antara Grab dengan Gojek. Mereka menilai selama ini saja kedua perusahaan tersebut belum becus dalam hal mengurus kesejahteraan mitranya.

"Kami para mitra ini menolak adanya penggabungan atau merger. Masih ada kinerja kemitraan yang belum selesai kepada mitra driver. Transparansi seperti apa yang selama ini mereka jalankan itu belum transparan dan kesejahteraan mitra itu masih belum berimbang," kata Ketua Presidium Gabungan Aksi Aksi Roda Dua (GARDA) Igun Wicaksono kepada Okezone, Sabtu (5/12/2020).

Follow Berita Okezone di Google News

(kmj)

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini