Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Liburan ke Gunung Kidul, Wisatawan Tak Wajib Rapid Antigen

Antara, Jurnalis · Selasa 22 Desember 2020 12:45 WIB
https: img.okezone.com content 2020 12 22 620 2332041 liburan-ke-gunung-kidul-wisatawan-tak-wajib-rapid-antigen-YMba3DLkH3.jpg Pantai Wediombo, Gunung Kidul (ksmtour.com)
A A A

PEMERINTAH Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak memberlakukan aturan khusus, seperti kewajiban rapid test antigen bagi pemudik dan wisatawan yang akan berlibur ke wilayahnya pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021.

Sejumlah daerah mensyaratkan orang yang akan masuk ke wilayahnya menunjukkan hasil rapid test antigen yang menunjukkan bahwa mereka tidak tertular COVID-19. Namun Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul belum menerapkan ketentuan tersebut.

Baca juga: Karimunjawa Tetap Buka saat Natal & Tahun Baru, Wisatawan Wajib Patuhi 3M

Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul Dewi Irawati mengatakan bahwa pemerintah daerah belum menyiapkan perlengkapan rapid test antigen untuk melakukan pemeriksaan pada pemudik atau wisatawan.

"Kalau anggaran kami siap. Namun pengadaan kan harus jelas juga spesifikasinya. Saat ini rapid test antigen, kami belum menyiapkan itu," kata Dewi di Gunung Kidul, Selasa (22/12/2020).

Namun demikian, ia menjelaskan, Dinas Kesehatan mengerahkan 500 personel ke daerah-daerah tujuan wisata untuk memastikan wisatawan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan virus corona.

Baca juga:  Menparekraf Wishnutama Siapkan Program 'Book Now Travel Later' Pulihkan Pariwisata

"Kami juga menyiapkan ambulan secara mobile," katanya.

Ia menambahkan, seluruh rumah sakit dan puskesmas juga akan siaga melayani warga selama libur Natal dan Tahun Baru.

Follow Berita Okezone di Google News

Kepala Dinas Pariwisata Gunung Kidul Asti Wijayanti mengatakan bahwa pemerintah daerah belum memberlakukan ketentuan yang mewajibkan wisatawan dan pendatang menunjukkan hasil rapid test antigen selama libur Natal dan Tahun Baru.

"Kami juga tidak ada kemampuan melakukan pengawasan terhadap pendatang maupun wisatawan apakah sudah membekali diri dengan dokumen rapid test atau belum. Pengawasan wisatawan dan pemudik akan sangat tergantung pada kebijakan lanjutan," kata Asti.

 ilustrasi

Kepala Dinas Perhubungan Gunung Kidul Wahyu Nugroho mengatakan bahwa dinas mengimbau perusahaan otobus hanya menurunkan penumpang di terminal agar pemantauan pendatang lebih mudah dilakukan.

"Kami juga terus menggencarkan pengawasan penerapan protokol kesehatan secara masif, misalnya penggunaan masker, jaga jarak aman, dan cek suhu badan," katanya.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini