Sebagai penelitian, Profesor Jean mengambil sampel darah dari korban penyakit yang tidak diketahui sebelumnya yang menewaskan sembilan dari 10 orang pasien. Kemudian sampel darah ini dikirim Republik Demokratik Kongo (DRC) ke para ilmuwan di seluruh dunia yang menemukan virus Ebola.
Sejauh ini, diyakini penyakit yang tak dikenal sebelumnya tersebut menyebabkan muntah dan pendarahan internal yang mengerikan. Dengan alur pertama kali menyebar ke manusia dari hewan, seperti kelelawar.
Sekali lagi, Profesor Jean memperingatkan ke depannya akan lebih banyak penyakit zoonosis, di mana patogen berpindah antara hewan dan manusia.
“Jika Anda pergi ke hutan, Anda akan mengubah ekologi. Serangga dan tikus akan meninggalkan tempat ini dan masuk ke desa-desa, jadi ini adalah penularan virus, patogen baru,” pungkasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(hel)