KELEBIHAN berat badan atau obesitas bisa meningkatkan risiko sakit diabetes. Sedangkan menurunkan berat badan melalui pola hidup sehat dapat membantu mengurangi peluang dalam masalah kesehatan, termasuk sakit diabetes tipe 2.
Seiring kadar gula darah yang lebih rendah dan lebih stabil, penurunan berat badan dapat memengaruhi aspek lain dari kesehatan Anda, seperti lipid dan tekanan darah.
Baca juga: Bau Urine Tak Sedap Bisa Jadi Tanda Diabetes Tipe 2
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), orang yang menderita diabetes memiliki risiko dua kali lipat terkena penyakit jantung atau mengalami stroke dibandingkan mereka yang sehat.
Hal yang mungkin tidak disadari saat melakukan pengurangan kalori adalah merasa segala cara yang telah dilakukan adalah benar, tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Seseorang bisa saja melewati batas penurunan berat badan tanpa menyadarinya, hingga akhirnya berpengaruh pada kesehatan tubuh.
Dikutip dari laman Everyday Health, Jumat (8/1/2021), berikut ini enam faktor yang bisa memengaruhi berat badan bagi para penderita diabetes tipe 2.
Baca juga: Punya Risiko Tinggi Kena Diabetes Tipe 2? Konsumsi Raspberry Saja
1. Tidak cukup tidur
Kurang tidur tidak hanya merusak resistensi insulin, tetapi juga dapat merusak hormon yang terkait dengan penambahan berat badan. Ketika Anda kurang tidur, tubuh akan menghasilkan lebih banyak ghrelin (hormon perangsang nafsu makan), dan lebih sedikit leptin (penekan nafsu makan). Demikian diungkapkan National Sleep Foundation.
Saat begadang pun orang cenderung makan atau ngemil lebih banyak dan cenderung memilih camilan yang manis, bertepung, serta asin berkalori tinggi.
2. Makan tidak teratur
Ini sangat umum terjadi pada orang yang baru didiagnosis dengan diabetes tipe 2. Mereka takut makan sesuatu yang akan memengaruhi gula darah. Menurut sebuah penelitian pada April 2018 di jurnal Eating Behaviors, kebiasaan makan yang tidak teratur ini justru dapat dikaitkan dengan penambahan berat badan.
Follow Berita Okezone di Google News