Lantas apakah ada perubahan gejala terhadap penderita semenjak adanya mutasi Covid-19? Merangkum dari laman Instagram Cofight.id @cofight_id, Rabu (22/4/2021) Dokter Relawan Covid-19, dr. Muhamad Fajri Adda’i mencoba memberikan penjelasannya.
“Sampai sejauh ini, peningkatan keparahan gejala masih dalam penelitian. Yang terdata adalah kecepatan transmisi virusnya meningkat,” ungkap dr. Fajri dalam unggahan tersebut.
Meski demikian, bukan berarti masyarakat bisa santai, menganggap remeh, atau bahkan mengabaikan protokol kesehatan 3M. Diantaranya, mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, dan menjaga jarak.
“Sebab kemampuan virus SARS-CoV2 dalam membuat gejala yang parah tetap ada terlepas dari adanya mutasi atau tidak,” tuntasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(hel)