JAKARTA – Keberadaan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat menjadi tempat mencari nafkah bagi para pemulung disana. Saat pandemi Covid-19, mereka pun ikut terkena dampak.
(Baca juga: Humor Gus Dur: Anggota TNI AL Tak Bisa Berenang dan TNI AU Tak Bisa Terbang)
Ketua RW 03, Kampung Ciketing, Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat Nasan Saeful Anwar, mengatakan, banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya di TPST Bantargebang.
Menurutnya, pandemi yang sudah berlangsung lebih dari setahun ini juga dirasakan dampaknya bagi masyarakat sekitar.
(Baca juga: Hari Kedua Larangan Mudik, Polda Jabar Putar Balik 4.910 Kendaraan)
“Ada juga dampaknya mas kita pandemi ini, kita juga masih mendapat bantuan dana kompensasi uang bau setiap triwulannya,” ujarnya, Jumat (7/5/2021)
Disisi lain, dia juga menyambut baik adanya bantuan paket Lebaran dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), untuk kaum dhuafa, anak yatim piatu dan pemulung di Bantargebang
“ Warga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada DPP KNPI yang telah memberikan bantuan untuk warga dan pemulung, kini mereka bisa tersenyum jelang Lebaran ini,” tandasnya.
Dia berharap, paket Lebaran yang diberikan dapat bermanfaat menjelang hari Raya Idul Fitri yang sebentar lagi akan tiba.
“Terima kasih kepada DPP KNPI yang memberikan bantuan untuk anak yatim, kaum dhuafa dan pemulung disini,”ujar Nasan.
Ketua Umum DPP KNPI, Haris Pertama mengatakan bahwa apa yang dilakukannya dalam berbagi bantuan adalah wujud dari rasa solidaritas sosial di masa pandemi Covid-19.
“Pemberian paket Lebaran ini dilakukan untuk berbagi kepada masyarakat di bulan Ramadhan sekaligus memotivasi dan mengajak para pemuda seluruh Indonesia melakukan hal yang sama saling membantu di masa bencana pandemi Covid-19,” ujar Haris.
Follow Berita Okezone di Google News