Di sisi lain, gejala Covid-19 seperti gangguan pernapasan maupun kelelahan mirip dengan dapat ditemui pada pasien kanker paru. Kesamaan gejala ini tentu harus disikapi serius oleh masyarakat agar kewaspadaan semakin meningkat dan deteksi dini bisa menjadi upaya memperbaiki kondisi lebih baik.
Dokter Spesialis Patologi Anatomi dr Evlina Suzanna Sinuraya, Sp.PA, coba memaparkan lebih detail perbedaan dari gejala kanker paru dengan Covid-19. Berikut ulasannya:
Gejala kanker paru
- Batuk berkepanjangan
- Gangguan pernapasan
- Kelelahan
- Nyeri dada
- Darah pada dahak
- Penurunan berat badan dan nafsu makan
- Pusing atau nyeri pada pasien kanker paru dengan penyebaran ke tulang atau otak
Gejala Covid-19
- Batuk
- Gangguan pernapasan
- Kelelahan
- Demam
- Nyeri otot
- Kehilangan indera perasa dan penciuman
- Pusing, radang, pilek
- Mual, muntah, dan diare
"Jadi, yang cukup membedakan antara kanker paru dengan Covid-19 ada pada kondisi batuknya. Kalau kanker paru biasanya berkepanjangan, beda dengan Covid-19. Lalu, kekhasan pada kanker paru juga ada di nyeri dada dan batuk berdarah," ungkap dr Elvina.
Di momen itu pun dr Elvina mengimbau agar masyarakat lebih rutin melakukan pemeriksaan sedini mungkin. Artinya, deteksi dini perlu dilakukan terlebih jika Anda perokok aktif ataupun punya riwayat keluarga dengan kanker paru.
"Semakin cepat diketahui adanya kanker paru, semakin baik penyembuhannya. Berbeda dengan ketika Anda datang sudah dalam kondisi lanjut, penanganan pasti memerlukan tata laksana yang lebih komprehensif," tambahnya
Follow Berita Okezone di Google News
(mrt)