JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan mempersiapkan pembukaan pasar baru untuk mempertahankan surplus neraca perdagangan Indonesia. Tercatat, neraca perdagangan Indonesia surplus USD4,74 miliar pada Agustus 2021 dan mencetak rekor tertinggi.
"Ini Kementerian Perdagangan sedang melakukan pembukaan pasar-pasar baru jadi tak hanya Amerika,China, Jepang atau Eropa tapi Afrika, Timur Tengah, Eropa tengan dan Amerika latin demi mempertahankan surplus neraca dagang di Indonesia," kata Ketua Umum Bidang Perdagangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Benny Soetrisno dalam program Market Review IDX Channel, Jakarta. Kamis (16/9/2021)
Baca Juga: Ekspor Indonesia Tertinggi Sepanjang Sejarah, Menko Airlangga: Indikasi Pemulihan Ekonomi
Dirinya menyampaikan neraca yang surplus USD4,74 miliar di tengah pandemi Covd-19 menjadi kabar baik dan tolak ukur ke depan pemerintah untuk lebih giat melakukan ekspansi dan perbaikan di berbagai komoditasnya.
"Sebenernya Kementerian Perdagangan sudah memiliki visi atau program hilirisasi dari sumber daya alam kita, sehingga ekspor komoditas bisa digantikan dengan ekspor komoditas yang sudah diolah artinya ada proses industrialisasi dan ini bakal mengundang investor dari luar untuk mengolah SDA yang ada," katanya.
Menurutnya, sebelumya Indonesia telah memaksimalkan ekspor komoditas nikel yang berbentuk tanah sekarang berupa barang yang sudah jadi.
"Nah ini yang harus kita bentuk, dan juga sudah proses, alumina juga bahan baku Alumunium yang masih banyak yang harus ditekuni. Untuk industri aki juga harus di support yang berbahan listrik dan itu juga bagian dari sebuah proses," katanya.
Follow Berita Okezone di Google News