JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan, mayoritas investor pasar modal di Maluku dan Maluku Utara (Malut) adalah pelajar dan mahasiswa.
”Di Maluku dan Malut sekarang ada 8.345 investor saham, di mana tahun ini sudah meningkat 3.058 investor dan merupakan kenaikan tertinggi sepanjang BEI hadir sejak tahun 2017. Sementara tahun lalu hanya mengalami kenaikan sekitar 1.600-an investor saham," kata Kepala BEI Perwakilan Maluku, Alberto Dachi di Ambon.
Baca Juga: Simak Edukasi MNC Sekuritas: Apa itu Bookbuilding, Offering dan Allocation?
Untuk investor saham terbanyak, kata dia, adalah pelajar dan mahasiswa 35%, pegawai swasta 25%, pegawai negeri sipil 13%, serta lain-lain 10%, ibu rumah tangga 2%, dan pengusaha 12%. Namun untuk aset terbesar adalah pegawai swasta dan pengusaha. Kemudian rata-rata investor aktif juga alami kenaikan per bulan sebanyak 977 investor atau dua kali lipat dibanding tahun 2020.
Baca Juga: Bye! Bentoel (RMBA) Delisting Tinggalkan BEI, Bakal Go Private
Banyak masyarakat yang mulai berinvestasi di pasar modal. Yang lebih menarik lagi, kata dia, sebaran investor ini sudah mulai merambah ke berbagai daerah lain meskipun mayoritas masih di pulau Jawa yang mencapai hampir 80%. Sekarang makin merata, kata dia, walau pun masih tetap didominasi investor di Pulau Jawa.
Follow Berita Okezone di Google News