Hanya saja pelaku industri burung terkendala persoalan regulasi. Sebab impor burung dari luar negeri mudah masuk ke Indonesia, tapi untuk penangkar burung melakukan ekspor masih kesulitan akibat regulasi yan;g kurang memadai.
Maraknya impor burung, seperti Murai dari Thailand dan Malaysia yang murah membuat burung di Indonesia kalah saing. Harga burung impor jauh lebih murah karena diambil langsung dari hutan, sementara burung-burung yang dijual dari industri lokal berasal dari penangkaran yang memiliki sertifikat.
“Regulasi harus disempurnakan, aturan-aturan yang bisa melindungi kicau mania, komunitas pecinta burung. Jadi regulasi harus dikuatkan kembali dan dikembangkan lagi. Disesuaikan dengan harapan komunitas kicau mania,” ungkap Gus muhaimin
Follow Berita Okezone di Google News
(fbn)