Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Gus Yahya Tegaskan Tak Ada Intervensi Pemerintah Soal Pemilihan Ketum PBNU

Riezky Maulana, Jurnalis · Jum'at 24 Desember 2021 16:42 WIB
https: img.okezone.com content 2021 12 24 620 2522164 gus-yahya-tegaskan-tak-ada-intervensi-pemerintah-soal-pemilihan-ketum-pbnu-WL5B6MX6Ii.jpg Ketua Umum PBNU terpilih, Gus Yahya (foto: MNC Portal)
A A A

LAMPUNG - Ketua Umum PBNU Periode 2021-2026, Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menegaskan tidak adanya intervensi pemerintah dalam pemilihan ketua umum PBNU di Muktamar ke-34 NU, Jumat (24/12/2021).

Menurutnya, hal tersebut tidak mungkin mengingat pemilihan hanya dilakukan selama dua hari.

"Ya enggak adalah, intervensi dari mana. Enggak sempet dong intervensi dua hari," ujar dia.

Baca juga:  Tutup Muktamar NU, Ma'ruf Amin: Alhamdulillah, Berakhir Damai dan Tentram

Sebelumnya, untuk agenda ke depan, dirinya ingin menghidupkan Gus Dur. Maksudnya adalah berusaha untuk membangun strategi upaya NU sebagai organisasi yang bisa hadir seperti sosok Gus Dur.

"Agenda kedepan ini adalah agenda menghidupkan Gus Dur. Selama ini Gus Dur melakukan semua yang beliau lakukan sendirian, dan tidak mungkin ada seseorang yang mampu menggantikan beliau setelah tiada," tuturnya.

 Baca juga: Kocak! Sandal Tertukar saat Muktamar NU di Lampung

Follow Berita Okezone di Google News

Tetapi, menurutnya semua masyarakat NU hingga kini jelas-jelas masih membutuhkan fungsi, peranan Gus Dur.

"Maka kita harus berusaha untuk membangun strategi upaya NU sebagai organisasi bisa hadir laksana Gus Dur. Sehingga masyarakat ketika merasakan apa yang dilakukan NU. Layanan diberikan NU masyarakat bisa merasakan kembali, seolah-olah gus dur hadir lagi diantara kita," ucapnya.

Dengan demikian, Gus Yahya mengaku akan membuat sebuah kabinet kerja untuk menghidupkan Gus Dur.

"Saya jelas ingin menjadi gampangnya kabinet kerja kerja kerja,"ucapnya.

Selain itu, memastikan akan merangkul Kiai Said Aqil dalam kepengurusannya. Namun akan dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Rais Aam PBNU, KH Miftahul Akhyar dan midformatur lainnya.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini