Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Perang Rusia-Ukraina Disebut Bisa Beratkan APBN

Michelle Natalia, Jurnalis · Selasa 08 Maret 2022 10:34 WIB
https: img.okezone.com content 2022 03 08 620 2558016 perang-rusia-ukraina-disebut-bisa-beratkan-apbn-pgHDEdfoG4.jpg Perang Rusia-Ukraina bisa beratkan APBN. (Foto: Reuters)
A A A

Ini berbeda dengan era Orde Baru yang bisa tumbuh hingga 7-8% dan di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mencapai di atas 6,5%.

"Jadi, ekonomi kita saat ini masih belum ideal dan sesungguhnya, ekonomi tidak baik-baik saja sejak sebelum COVID-19 dan kemungkinan lebih berat setelah COVID-19. Belum lagi terjadi perang Rusia dan Ukraina serta ada juga ancaman midle income trap,” tambahnya.

 BACA JUGA:Harga Minyak Dunia Kian Meroket Imbas Larangan Impor Rusia

Dia pun mencatat bahwa biaya pemulihan COVID-19 telah melampaui Rp1000 triliun, baik di PEN I dan PEN II. Defisit yang tercatat pun mencapai 6,34%, melebihi batas UU 3 %.

"Belum lagi nilai hutang yang meningkat tajam. Hampir 80 % penerimaan negara berasal dari penerimaan pajak. Tetapi di lingkungan ASEAN, tingkat rasio penerimaan pajak domestik terhadap PADB dapat dikatakan menjadi terendah, hanya 9,11% dan belum bisa meningkat di atas 10 % nilai tax ratio," paparnya.

Dia menambahkan, bahwa beberapa indikator makro ekonomi atau fiskal, juga ikut menunjukkan bahwa sebenarnya kondisi ekonomi Indonesia sedang tidak baik.

Indonesia, kata Handi, masih diselamatkan oleh harga komoditas CPO dan batubara di pasar internasional.

Follow Berita Okezone di Google News

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini