Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Vaksinasi Covid-19 Sudah Capai 70%, Varian BA.2.12 dan BA.2.12.1 Diyakini Timbulkan Masalah Besar

Kevi Laras, Jurnalis · Senin 18 April 2022 15:59 WIB
https: img.okezone.com content 2022 04 18 620 2580946 vaksinasi-covid-19-sudah-capai-70-varian-ba-2-12-dan-ba-2-12-1-diyakini-timbulkan-masalah-besar-89dkGdmy5t.jpg Ilustrasi Vaksin Covid-19. (Foto: Freepik)
A A A

KASUS Covid-19 di New York kembali mencatatkan kenaikan lantaran varian BA.2.12 dan BA.2.12.1. Kedua varian tersebut, mendominasi 80,6% dari infeksi Covid-19 di New York.

Departemen Kesehatan Negara Bagian New York menyebut, turunan dari Omicron tersebut memiliki mutasi yang dapat menghindari kekebalan. Kedua varian baru tersebut, turunan dari Omicron yang diperkirakan memiliki keunggulan pertumbuhan 23% – 27% di atas varian BA.2 asli.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof, Dr. Zubairi Djoerban, SpPD, KHOM mengatakan, hingga saat ini belum ada laporan terkait vaksin gagal untuk melindungi diri dari Covid-19. Capaian vaksinasi Covid-19, menurut Zubairi membuat masyarakat lebih tahan terhadap virus Covid-19 dan varian baru ini.

"Dapat disimpulkan bahwa varian baru ini memang lebih mudah menular jadi membuat jumlah kasus di New York meningkat. Namun gejalanya ringan jadi belum ada laporan vaksin gagal melindungi," ujarnya.

Dia menegaskan bahwa para ahli optimistis dan didukung capaian vaksinasi telah capai 70 persen seperti di Indonesia. Sehingga mampu menekan angka dan mengurangi risiko mengalami sakit karena infeksi Omicron dan variannya.

Oleh karena itu, dia mengatakan masyarakat tidak perlu terlalu mengkhawatirkan keberadaan varian BA.2.12 dan BA.2.12.1. Meskipun kedua varian BA.2.12 dan BA.2.12.1 menjadi sorotan karena mendominasi kasus Covid-19 di Eropa dan Amerika.

Follow Berita Okezone di Google News

"Kita tak perlu khawatir karena banyak scientist yang memperkirakan kenaikan BA.2 dan beberapa versinya tidak akan melebihi dari sebaran BA.1. Ini khususnya Amerika, sebagian ahli mengatakan masyarakat memiliki imunitas, sehingga tidak mengalami sakit parah," ujarnya.

Bukan tanpa alasan, capaian vaksinasi Covid-19, menurut Prof Zubairi membuat masyarakat lebih tahan terhadap virus Covid-19 dan varian barunya. Sebab telah terbentuk antibodi dari vaksin.

Prof Zubairi juga menegaskan para ahli optimistis, sebab capaian vaksinasi di Indonesia telah capai 70 persen. Sehingga tidak akan mengalami sakit karena infeksi Omicron dan variannnya.

"Jadi benar kalau dua varian baru ini lebih mudah menyerang sistem imun seseorang. Dibandingkan varian lain, namun karena vaksinasi lebih dari 70 persen maka para ahli optimistis. Tidak mengakibatkan keharusan masuk RS dan artinya tidak begitu berat dari varian sebelumnya," jelasnya.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini