Share
Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru dari Okezone

Jadi Komoditas Unggulan, Menteri Teten Sebut Kopi Penggerak UMKM RI

Azhfar Muhammad, Jurnalis · Senin 23 Mei 2022 12:57 WIB
https: img.okezone.com content 2022 05 23 620 2598694 jadi-komoditas-unggulan-menteri-teten-sebut-kopi-penggerak-umkm-ri-n5Ql87RzkB.JPG Menteri Teten sebut kopi jadi penggerak UMKM RI. (Foto: Okezone)
A A A

JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan bahwa komoditas kopi telah menggerakkan kinerja UMKM dan koperasi, baik dari sisi hulu dan hilir.

Hal ini dibuktikan dengan 96% perkebunan kopi Indonesia dikuasai oleh 1,3 juta petani, serta ebih dari 2.950 kedai kopi dikelola anak muda dan pelaku ekonomi kreatif.

 BACA JUGA:BLT UMKM Dipastikan Cair karena Ada Tambahan Bansos, Cek Info Lengkap dan Faktanya

“Di tengah pandemi, kopi dan rempah adalah komoditas unggulan negara kita yang harus dikelola dengan baik, dikuasai inovasi teknologinya, punya nilai tambah, menyejahterakan petani, dan berkelanjutan," katanya dalam keterangan resmi, dikutip Senin (23/5/2022).

Dia menilai ada tiga tantangan untuk pengembangan kopi rakyat, di antaranya lemahnya kelembagaan usaha yang umumnya masih perorangan, rendahnya produktivitas dan kualitas produk UMKM dan koperasi, serta kesulitan akses pembiayaan dan pasar.

"Dalam hal ini, KemenKopUKM memberikan dukungan dari hulu dan hilir. Dari hulu, kami ingin melakukan penguatan kelembagaan usaha melalui korporatisasi petani kopi berbasis koperasi dan pengembangan model bisnis terintegrasi hulu-hilir dari mulai produksi, akses pembiayan, rantai pasok, dan pemasarannya," jelasnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa pihaknya sudah melakukan beberapa korporatisasi petani ini. Salah satunya adalah Koperasi Produsen Baitul Qiradh Baburrayyan di Aceh Tengah yang diusahakan untuk menguasai pasar ekspor 345,6 ton Kopi Arabica Gayo ke pasar Amerika Serikat dan Eropa.

"Ini akan menjadi satu-satunya koperasi yang memiliki akses penjualan kopi langsung ke Starbucks," ungkapnya.

 BACA JUGA:Ada Anggaran Rp431,5 Triliun, BLT Subsidi Gaji dan UMKM Dipastikan Cair

Selain itu, terdapat juga Koperasi Klasik Beans-Sunda Hejo di Jawa Barat yang mengkonsolidasikan petani perhutanan sosial dan akan memasok kopi untuk kebutuhan dalam negeri hingga mancanegara.

"Juga ada Koperasi Kopi Wanita Gayo (Kokowagayo) yang menjadi satu-satunya koperasi wanita di Asia Tenggara yang masuk dalam Organic Product Trading Company (OPTCO) Cafe Femenino,” tandasnya.

Dari sisi hilir, pemerintah mendorong konsumsi kopi di dalam negeri, di mana anak muda menjadi kunci.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini