MEREKA yang diduga terpapar hepatitis akut memang terus mengalami kenaikan. Bukan hanya di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia.memang tengah mewaspadai penyakit tersebut.
Pasalnya, Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga belum bisa menentukan asal dari hepatitis akut misterius tersebut. Itu juga yang membuat definisi konfirmasi hepatitis akut hingga sekarang belum tersedia.
Meski begitu, ahli di seluruh dunia sudah merangkum, berdasar temuan data di setiap kasusnya setiap negara, diketahui ada 6 hipotesis penyebab hepatitis akut. Lantas, Indonesia lebih condong ke arah mana?
Dijelaskan Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril, keenam hipotesis itu terbentuk karena temuan kasus sejauh ini. Namun, penyebab pasti masih belum dipastikan.
Keenam hipotesis penyebab hepatitis akut tersebut antara lain:
1. Adenovirus biasa
2. Adenovirus varian baru
3. Sindrom post-infeksi SARS CoV2 atau biasa disebut Long Covid-19
4. Paparan obat atau lingkungan atau toksin lainnya
5. Patgen baru: tunggal atau ko-infeksi
6. Varian baru SARS CoV2
"Ini hanyalah hipotesis atau kemungkinan atau dugaan terkait penyebab hepatitis akut. Ketetapan penyebab pasti akan disampaikan oleh WHO," ungkap Syahril saat webinar dengan rekan media.
Bagaimana dengan Indonesia sendiri, lebih condong ke hipotesis yang mana?
Follow Berita Okezone di Google News