Tabrakan ini menyebabkan kapal terbakar dan sebanyak 800 barel minyak curah tumpah ke laut. Sebanyak 6 orang kru Kapal MT Palu Sipat juga dilaporkan hilang karena melompat ke laut.
Penggunaan konsep skenario situasi nyata ini, lanjut Weku, diharapkan tidak hanya dapat menguji coba kesiapsiagaan dan kecakapan personil dan peralatan dalam penanggulangan tumpahan minyak, namun juga menguji coba prosedur penanggulangan tumpahan minyak dengan melibatkan bantuan negara tetangga.
“Dalam skenario latihan basah pada gelar Regional Marpolex 2022 ini, personel penjaga pantai Filipina dan Jepang akan bekerja sama dengan personel Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai/KPLP Indonesia untuk melaksanakan operasi SAR, pemadaman kebakaran, serta penanggulangan tumpahan minyak,” jelas Weku.
Pihaknya berkomitmen untuk menunjukkan keahlian dan keterampilan penanggulangan pencemaran minyak di laut dengan sebaik-baiknya sehingga dapat membawa nama bangsa Indonesia sebagai negara maritim dengan sumber daya yang andal dan profesional.
"Kami akan menunjukkan kemampuan dan keterampilan personel KPLP yang profesional dan berintegritas tinggi, sekaligus menunjukkan keberadaan penjagaan laut dan pantai Indonesia yang cakap dan andal," katanya.
Follow Berita Okezone di Google News
(dni)