JAKARTA - Pemerintah menggencarkan konversi LPG 3 kg ke kompor listrik dengan membagikan kompor listrik gratis ke masyarakat. Namun kebijakan ini akan berjalan kurang optimal jika tidak ada penarikan LPG 3 kg.
"Hal ini karena bisa saja masyarakat tetap akan menggunakan kompor elpijinya. Maka subsidi terhadap program kompor listrik jadi tak bermakna," ujar pengamat energi Sofyano Zakaria dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa (27/9/2022).
BACA JUGA: Daftar Harga Kompor Listrik Murah Merah, dari Rp130.000 hingga Rp1,6 Juta
Sofyano menambahkan, program kompor listrik jika berjalan secara masif dan dalam skala besar, maka mau atau tidak hal itu akan berdampak terhadap nasib para penyalur elpiji 3 kg yaitu ratusan pengusaha SPBE, belasan ribu agen elpiji 3 kg, puluhan ribu pangkalan langka yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Mereka punya andil besar dalam membantu pemerintah sejak menyalurkan minyak tanah sampai menyalurkan elpiji 3 kg. Sementara program konversi ke kompor listrik jelas tidak membutuhkan keterlibatannya," kata Sofyano.
Sementara itu, kabar yang menyebutkan kompor listrik digencarkan karena over supply listrik, lanjut Sofyano menjelaskan, over supply adalah masalah PLN terkait dengan pihak swasta pemilik pembangkit listrik yang menjual listrik ke PLN.
"Jadi menurut saya, beban berat yang ditanggung PLN akibat sistem Take Or Pay (TOP) pada jual beli listrik dari swasta ke PLN," katanya.
BACA JUGA: Evaluasi Program Kompor Listrik, Begini Kata Dirut PLN
Menurut dia, sepanjang sistem TOP masih berlaku, penggunaan listrik tidak bertambah serta TDL tidak naik, maka PLN tetap akan menanggung beban berat yang tidak mungkin bisa diselesaikan hanya lewat program kompor listrik saja.
"Kompor induksi membutuhkan daya (power) yang sangat besar, minimal 2.000 watt untuk satu unit kompor induksi," katanya.
Sebelumnya, PT PLN saat ini mengakui terus fokus dalam pendampingan dan evaluasi bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk program uji coba yang telah dilaksanakan kepada 1.000 KPM di Solo dan 1.000 KPM di Denpasar.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan PLN mendukung arahan Presiden terkait peralihan LPG 3 kg ke kompor listrik yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif pada Kamis (23/9).
Follow Berita Okezone di Google News