Menurutnya pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup positif pasca pandemi Covid-19, seharusnya menjadi cermin pemerintah untuk mulai mengurangi dosis dari stimulus fiskalnya yang digelontorkan cukup besar saat pandemi covid 19.
Misalnya dana alokasi PEN yang digunakan sebagai instrumen pemulihan ekonomi saat pandemi, seharusnya menurut Eko sudah bisa dikurangi dan digeser untuk menangani stabilitas harga bahan dan jasa imbas kenaikan harga BBM.
"Sehingga perlu mengurangi insentif dalam konteks kita sudah mulai pulih, seperti kemarin yang banyak untuk alokasi PEN sudah harus dikurangi, disisi lain memang belum semua siap, tentu akan ada yang terdampak," pungkasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(fbn)