Selain mampu menciptakan lapangan kerja, budi daya rumput laut juga dinilai strategis karena bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
"Dan yang sekarang jadi isu adalah budi daya rumput laut ini berkelanjutan dan jadi komoditas yang menyerap karbon cukup tinggi, ini potensi untuk perdagangan karbon," katanya.
Daya serap karbon pada rumput laut sendiri mencapai 173 ton per hektare melalui fotosintesis.
Nono mengatakan, selain mendorong pengembangan kawasan khusus industrialisasi rumput laut, pemerintah juga telah membangun kampung perikanan khusus rumput laut sebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri KP Nomor 16 Tahun 2022.
Lokasi kampung rumput laut tersebar di Karimun, Lingga, Lampung Selatan, Nunukan, Sidoarjo, Sumenep, Bantaeng, Buleleng, Mamuju, Poso, Luwu, Wajo, Takalar, Bima, Sumba Timur, Rote Ndao, Maluku, Kaimana, Teluk Wondama dan Kepulauan Yapen.
"Ini klaster budi daya rumput laut. Harapannya tentu saja ini bisa konsentrasi kita dalam mengembangkan budi daya rumput laut," pungkasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(ZWD)