Salah satu poin yang dia angkat adalah ancaman global terhadap sektor ekonomi dan finansial.
Dia menjelaskan bahwa dunia sudah menunjukkan progres yang baik menuju pemulihan pasca pandemi, namun saat ini harus menghadapi realitas yang sangat berbeda.
"Pertumbuhan ekonomi yang melambat, meningkatnya inflasi global karena krisis energi dan pangan, hingga risiko stagflasi yang mengancam kestabilan keuangan. Merespon hal ini, banyak bank sentral yang sudah mengetatkan kebijakan moneternya, yang kemudian memicu tekanan terhadap mata uang, terutama di negara-negara berkembang," bebernya.
Sekarang, hal ini telah mendisrupsi zona nyaman para perusahaan dan startup digital yang setelah sekian lama bergantung pada low-cost dan unlimited capital.
"Sebagai imbasnya, business model dari para startup dan perusahaan ini yang pernah bergantung hanya sepenuhnya pada valuasi ekuitas mereka, sekarang harus berjuang dalam memperbaiki bottom line nya, yaitu efisiensi dan mempromosikan visibilitas komersil," pungkasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(ZWD)